IKLIM DAN TANAH
Butuh
iklim hangat, dan untuk pertumbuhannya membutuhkan lebih banyak panas daripada
tanaman hortikultura lainnya.
Suhu perkecambahan 25 - 30 °C untuk yang berbiji, sedang non biji 28 - 30 °C.
Suhu pertumbuhan 20 - 25 °C, untuk pembuangaan dan penyerbukan 25°C. Untuk
pengisian dan pemasakan buah 30°C.
Butuh cuaca kering dan cukup sinar matahari. Perakarannya dalam sehingga tahan
kering, sebaliknya tidak tanah keadaan basah. Hujan terus menerus atau cuaca
berawan terus menyebabkan tanaman kerdil, jumlah bunga dan buah berkurang.
Tumbuh baik di tanah berpasir atau geluh pasiran dengan pengatusan yang baik.
Tidak baik ditanam terus menerus pada tanah yang sama. Bekas tanaman padi, jagung
atau tebu adalah yang paling baik untuk semangka. PH tanah 6 -7 (netral).
PERSIAPAN LAHAN DAN TANAM
PENGOLAHAN TANAH
Pengolahan tanah dapat dilakukan hanya pada tempat yang akan ditanami selebar ±
1m. Untuk tanah yang tidak berpasir harus diolah sampai menjadi remah (gembur),
kemudian dibentuk bedengan penanaman (lihat bentuk bedengan dan sistim tanam).
Setelah bedengan penanaman jadi, selanjutnya dapat disebari dulu dengan pupuk
kandang secara rata. Kalau menggunakan sistim koakan, pupuk kandang dapat
diberikan pada koakan-koakan. Untuk keperluan 1 tanaman pupuk kandangnya 3
kg
Catatan :
Bila menanam pada musim hujan, maka jarak tanam maupun tinggi bedengan harus
diambil yang paling besar. Terutama untuk tanah yang tak berpasir. Jarak antar
tanaman minimal 100 cm, dengan lebar bedengan 3 m (tanam tunggal) dan 6-7 m
(tanam ganda) dengan tinggi bedengan minimal 50 cm.
PERSEMAIAN
Semangka lebih baik disemaikan dulu sebelum dipindah tanam (lihat cara
menyemai).
PINDAH TANAM
Setelah keluar 2-3 daun (dipersemaikan ± 12-14 hari) bibit telah siap dipindah
ke lapang. Waktu pemindahan yang terbaik adalah sore hari dan plastik polybag
harus dibuang (jangan ikut ditanam).
JARAK TANAM
Sistem Tunggal : |
Sistem Ganda : |
90-100 cm x 300 cm |
90-100 cm x 6-7 m
(2 baris tanaman) |
PEMUPUKAN
Penanaman dengan menggunakan plastik hitam perak
Bila memakai mulsa plastik hitam perak, pupuk dapat diberikan secara total (sekaligus) sebelum pindah tanam.
Caranya :
Setelah bedengan betul-betul siap dan telah disebari pupuk
kandang, maka bedengan dapat diairi (sebaiknya dileb), tapi jangan
terlalu basah. Selanjutnya pupuk buatan (jenis dan dosis lihat tabel)
disebar secara rata pada bedengan kemudian diaduk rata. Setelah itu
bedengan dibentuk semulus mungkin agar plastik dapat menempel secara
sempurna pada bedengan, selanjutnya bedengan ditutup dengan plastik
hitam-perak. Warna hitam menghadap ke bawah sedang warna peraknya
menghadap ke atas. Untuk mendapatkan hasil yang baik, plastik dipasang
pada waktu mendapatkan sinar matahari secara penuh (09.00 - 14.00) dan
plastik ditarik sampai benar-benar rapat.
Dosis pemupukan dengan mulsa plastik hitam perak (gr/tanaman)
Semangka Berbiji: |
Semangka Non Biji: |
Pupuk kandang 3000 gr
ZA 130 gr
Urea 60 gr
TSP 80 gr
KCl 100 gr
Total pupuk buatannya 370 gr/tan |
Pupuk kandang 3000 gr
ZA 130 gr
Urea 60 gr
TSP 40 gr
KCl 130 gr
Total pupuk buatannya 360 gr/tan |
Catatan :
•Pupuk kandang yang digunakan harus sudah matang (jadi), sebab kalau masih mentah tanaman akan kerdil atau bahkan layu.
•Pemupukan
di atas adalah untuk tanah berpasir, maka bila digunakan pada tanah
jenis lain (agak liat) pupuk dapat diberikan 80-90% dari dosis
tersebut.
Semangka berbiji :
Pupuk kandang diberikan sekali sebagai pupuk dasar. Per tanaman 3 kg.
Dasar : ZA = 30 TSP = 45 : KCl = 40 : Urea = 15 Total = 130 gr
Sus I : ZA = 10 TSP = 10 : KCl = 10 : Urea = 5 Total = 35 gr
Sus II : ZA = 50 TSP = 25 : KCl = 35 : Urea = 25 Total = 135 gr
Sus III : ZA = 65 TSP = - : KCl = 15 : Urea = - Total = 80 gr
Sus IV : ZA = 15 TSP = - : KCl = - : Urea = - Total = 15 gr
Total : ZA = 170 TSP = 80 : KCl = 100 : Urea = 45 Total = 395 gr(gr/tan)
Semangka non biji :
Pupuk kandang diberikan sekali sebagai pupuk dasar. Per tanaman 3 kg.
Dasar : ZA = 30 TSP = 25 : KCl = 40 : Urea = 15 Total = 110 gr
Sus I : ZA = 10 TSP = - : KCl = 10 : Urea = 5 Total = 25 gr
Sus II : ZA = 50 TSP = 15 : KCl = 35 : Urea = 25 Total = 125 gr
Sus III : ZA = 65 TSP = - : KCl = 25 : Urea = - Total = 90 gr
Sus IV : ZA = 15 TSP = - : KCl = 20 : Urea = - Total = 35 gr
Total : ZA = 170 TSP = 40 : KCl = 130 : Urea = 45 Total = 385 gr/tan
(gr/tan)
Waktu pemupukan :
Pupuk dasar 3 hari sebelum tanam, diaduk rata pada bedengan penanaman, kalau sistim koak diaduk sampai rata pada koakan.
Susulan I 7-10 hari setelah pindah tanam diberikan di sisi kiri
dan kanan tanaman atau sekitar tanaman (setengah lingkaran) dengan jarak
± 10-15 cm dari pangkal batang
Susulan II 14 hari setelah pupuk susulan I. Diberikan pada bagian
depan dari tanaman (arah menjalarnya tanaman) Jarak ± 20 cm.
Susulan III 14 hari setelah pupuk susulan II, diberikan di belakang tanaman (dekat selokan) Jarak ± 20 cm.
Susulan IV 10-14 hari setelah pupuk susulan III. Diberikan di sekitar tanaman. Jarak ± 20 cm.
Catatan :
Waktu pemberian pupuk sebaiknya setelah melakukan pengairan. Jadi
ketika keadaan tanah masih agak basah dan setelah melakukan pemupukan,
selanjutnya pupuk ditutup lagi dengan tanah.
Pemupukan di atas adalah untuk tanah berpasir, maka bila digunakan
pada tanah jenis lain (agak liat) pupuk dapat diberikan 80-90% dari
dosis tersebut. |
|
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN PLASTIK HITAM-PERAK
Pemberian pupuk dapat dilakukan secara total (sekali pupuk).
Warna
hitam pada plastik dapat menimbulkan kesan gelap, sehingga
rumput-rumput pengganggu dapat ditekan pertumbuhannya, sedang warna
perak dapat memantulkan sinar matahari sehingga dapat mengurangi hama
Aphids, Trips, Tungau. Dengan demikian akan mengurangi juga serangan
Virus.
Menjaga tanah tetap gembur, merangsang pertumbuhan akar, dapat dipanen lebih awal.
Menjaga suhu tanah, sehingga dapat membantu pertumbuhan tanaman.
Menjaga
kelembaban tanah (waktu hujan dapat menahan agar tanah tidak terlalu
basah, bila musim kering dapat menahan penguapan air sehingga penyiraman
tak terlalu sering).
Untuk tanaman yang berumur pendek seperti semangka ini, mulsa plastik hitam perak dapat digunakan 2 kali masa tanam.
Pemupukan bila tanam tanpa mulsa plastik hitam-perak :
Pemupukan dilakukan 5 kali
PEMELIHARAAN
Menyulurkan ranting
Setelah ranting memanjang, ranting disulurkan agar merambat
membentuk siku-siku dengan baris tanaman. Bila ranting terlalu
berhimpitan mudah menimbulkan penyakit, juga bunganya mudah rontok
Mendangir
Bila tidak memakai mulsa plastik Hitam-Perak, maka pendangiran harus
dilakukan untuk membuang rumput pengganggu disekitar tanaman.
Pemberian seresah
Diberikan pada tempat dimana buah, batang dan ranting semangka
berada. Ranting yang sudah disulurkan harus dialasi dengan jerami,
demikian juga pada buahnya juga harus dialasi dengan jerami. Semakin
tebal seresah semakin bagus. Waktu mulai memberi seresah paling lambat
ketika panjang tanaman ± 50 cm.
Pengairan dan Pengatusan
Kelembaban tanah harus diperhatikan selama pertumbuhan awal guna
mendapatkan tanaman yang baik. Bila bunga betina telah keluar,
dianjurkan untuk mengurangi pengairan guna memperbaiki pembentukan buah.
Bila buah mulai berkembang, pengairan perlu ditambah untuk mendapatkan
buah dengan ukuran yang optimal. Dan selama pemasakan buah yaitu setelah
buah mencapai ukuran maksimum pengairan dikurangi untuk mendapatkan
kadar gula yang baik.
Penyerbukan
Penyerbukan dapat dibantu oleh serangga, tapi bila menanam semangka
non biji harus dibantu oleh manusia supaya hasilnya lebih sempurna.
Waktu penyerbukan adalah pagi hari. Semakin pagi semakin bagus (asal
bunga betina semangka non biji yang akan diserbuki sudah mekar). Yang
perlu diperhatikan serbuk sari semangka non biji steril (mandul)
sehingga harus dilakukan penyerbukan silang dengan semangka biasa
(berbiji) agar dapat membentuk buah. Karena itu bila menanam semangka
non biji, maka harus pula menanam semangka berbiji, dengan perbandingan
1:10, artinya untuk 1 tanaman semangka berbiji sebagai penyerbuk untuk
10 tanaman semangka non biji.
Cara menyerbuki semangka non biji :
Ambil bunga jantan dari semangka berbiji, lalu diserbukkan pada
bunga betina semangka non biji yang sudah mekar. Penyerbukan harus
merata agar buah yang dihasilkan bagus bentuknya.
Membuang ranting
Bila semangka tumbuh normal (tidak terlalu subur), kita boleh
memelihara 3 cabang tanpa melakukan pemotongan ranting sekunder, tapi
kalau ranting semangka tumbuh terlalu subur ada gejala tumbuh memanjang,
maka ujung cabang sekunder dipangkas dan ditinggalkan 2 daun. Sedang
pada ruas yang ada buahnya dan ditumbuhi cabang sekunder, maka cabang
tersebut harus secepatnya dibuang.
Perempelan buah
Buah yang ada di dekat pangkal batang harus dibuang. Buah yang
dijadikan paling baik ± 1 m dari pangkal batang (di atas daun ke-13).
Untuk 1 tanaman dipelihara 1-2 buah saja (untuk jenis besar). Untuk
jenis kecil 3-4 buah.
Pemberantasan Hama dan Penyakit
Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka tanaman harus diusahakan
bebas dari hama dan penyakit. Pengendalian yang intensif sangat
diperlukan bagi jenis tanaman ini.
PANEN
Untuk dataran rendah buah semangka dapat dipanen ± 65-70 hari setelah pindah tanam.
Untuk dataran sedang buah semangka dapat dipanen ± 70-75 hari setelah pindah tanam.
Hasil tiap Ha ± 25-30 ton. |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar